Hello guys, pada
kesempatan kali ini aku akan membahas mengenai sejarah drum. Mau tahu? Mari simak sejarahnya dengan baik.

Drum merupakan salah satu instrumen tertua di dunia.
Instrumen ini telah digunakan sebelum tahun 6000 SM. Hampir semua kebudayaan
berbagai belahan dunia mengenal drum, terutama kebudayaan Afrika. Dahulu,
bangsa Afrika menggunakan drum untuk bermain musik yaitu untuk mengiringi
tarian pada upacara adat, tanda peringatan bahaya maupun untuk menginstruksikan
pasukan untuk maju ke medan perang. Namun tentu saja, bentuknya tidak sebagus
dan selengkap drum masa kini.
Awalnya drum hanya terdiri dari tom-tom (bagian drum yang berbentuk seperti gendang). Adanya invasi bangsa Eropa dan Timur tengah ke Afrika menyebabkan drum semakin dikenal dan semakin berkembang dan tercipta snare drum (bagian drum yang beresonansi dan bersuara lebih tajam). Perkembangan selanjutnya tahun 1500 M, Eropa mencoba menaklukan Amerika untuk membentuk koloni baru. Bangsa Eropa membawa orang-orang Afrika untuk diperdagangkan sebagai budak, sehingga kebudayaan Eropa, Afrika, dan penduduk Amerika saling berbaur. Namun orang Afrika yang berkulit hitam tidak boleh memainkan musik orang kulit putih. Oleh karena itu, mereka menciptakan drum set (seperangkat drum) dari drum Afrika yang mereka bawa untuk bermain musik. Baru pada abad 20 orang-orang Amerika mulai tertarik untuk mempelajari drum, kemudian drum pun semakin berkembang hingga mencapai bentuk seperti saat ini (drum akustik). Saat ini instrumen drum sudah semakin maju, kalau sekarang sudah ada gitar, piano, dan biola elektrik maka drum pun sudah ada yang elektrik, tetapi suaranya memang tidak seindah drum akustik.
Seiring dengan perkembangannya, saat ini semakin banyak seniman yang memilih drum sebagai pegangannya dalam bermusik. Sebut saja ‘Safri Duo’ dengan drumnya dapat menciptakan permainan yang sangat inovatif dan tidak kalah menarik dengan musik dari band lengkap. Akira Jumbo seorang Drummer no. 1 di Jepang yang menciptakan drum yang bisa menimbulkan nada, menghasilkan bunyi seperti instrumen lain, dan bisa untuk memainkan sebuah komposisi lagu.
Drummer-drummer papan atas dunia, seperti lars Ulrich (Metallica), Mike Portnoy (Dream Theater), Dave Abruzzesse (Pearl Jam), dll. Karena kepiawaianya telah menjadi simbol dagang bagi instrumen drum yang diperdagangkan di dunia. Di Indonesia kita mengenal nama-nama seperti Jelly Tobing, Wong Aksan, Gilang Ramadhan, dll (sebagai drummer handal). Jika ingin seperti mereka tentunya banyak hal yang harus dilakukan mulai dari mengenal bagian-bagian drum, mengetahui posisi, dan cara memainkan drum sampai memahami notasi drum. Jika semuanya dapat dilakukan dengan tekun dan ulet, pasti bisa seperti mereka.
Terima kasih telah membaca semoga informasi ini dapat
bermanfaat dan mohon maaf bila ada kesalahan kata.
Komentar
Posting Komentar